Manfaat Puasa Bagi Kesehatan – Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat muslim, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, berkah dan ampunan. Allah berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang berpuasa.Puasa juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh kita, seperti ditegaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu As-Sunni dan Abu Nu’aim: “Berpuasalah maka kamu akan sehat” (As Suyuthi menghasankan Hadist tersebut)
Dengan berpuasa, maka kita akan memperoleh manfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk meneliti berbagai aspek kesehatan baik itu dari segi jasmani maupun rohani.
Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian medis telah menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia.
Dalam mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini. Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian besar telah terbukti secara ilmiah.
Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesehatan manusia.
Manfaat Puasa Terhadap Kesehatan Manusia
1. Baik Bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, dengan jumlah perokok yang terus meningkat setiap tahunnya sehingga menyebabkan penyakit jantung menjadi ancaman yang nyata.
Untungnya, berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, karena ketika berpuasa tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia.
Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan kesehatan jantung dan pembuluh darah kita.
2. Penurunan glukosa dan berat badan
Studi kohort di lakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa. Di lakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan.
Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan glukosa dan berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan, peningkatan yang signifikan dalam HDL dan penurunan LDL tercatat pada bulan Ramadhan. Tampaknya efek puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah mungkin berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia.
3. Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Sebuah penelitian yang di lakukan terhadap hormon wanita, tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang di sebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.
4. Pencegah Diabetes & kelebihan Nutrisi Lainnya
Obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang di akibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah akibat dari tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah dan kolesterol. Dengan berpuasa konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan di kurangi yang akan berdampak baik bagi kembalinya keseimbangan kadar gula dan kolesterol pada tubuh kita.
5. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Saat kita berpuasa akan terjadi perubahan dan konversi yang pasif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum di distribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya.
Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
6. memacu fungsi dan kerja sel darah merah
Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
7. meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 di bandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.
8. Bermanfaat dalam pembentukan sperma
Manfaat lain di tunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut di lakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh kedua testis.
9. Membantu menyembuhkan Sakit Sendi atau Encok
Berpuasa dengan teratur akan meningkatkan sel penetral alami (netrofil) dalam tubuh kita yang akan membuat sakit encok lambat laun menjadi sembuh. Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara meningkatnya kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi atau penyebab encok.
10. Memperbaiki hormon testoteron
Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme di laporkan penelitian puasa di kaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu.
Dalam tahap awal di dapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron meningkat pesat melebihi sebelumnya.
11. Memperbaiki kondisi mental
Seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi risiko komplikasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.
12. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Manfaat puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah.
Setiap doa dan ibadah akan berpahala berlipat kali di bandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.
13. Menurunkan adrenalin
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak di penuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung.
Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
14. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
15. Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis
Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh.
Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik di mana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
16. Pola Pikir yang Lebih Tajam & Kreatif
Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu di tinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.
Hal ini juga di buktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang di minta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai yang luar biasa.
17. Menyembuhkan Penyakit Maag
Dengan berpuasa tentu pola makan akan menjadi teratur dan terjadwal sehingga berakibat positif bagi penderita penyakit maag. Selain itu puasa juga bisa mengurangi beban kerja lambung yang biasanya bekerja terus menerus untuk mencerna makanan. Pada saat puasa produksi asam lambung juga akan menurun sehingga membantu proses penyembuhan penyakit maag.
18. Mengurangi Kegemukan
secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Dengan berpuasa maka usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah yang apabila berlebih akan dibentuk menjadi lemak. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar.
19. Pencegah & Penyembuh Penyakit Mental
Di dalam Otak manusia ada bagian yang memiliki fungsi pembersih dan penyehat otak dengan bantuan sel yang di sebut dengan “neuroglial cells”. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “di makan” oleh sel-sel neuroglial ini, di mana hal ini akan berdampak pula pada mental seseorang. bahkan, seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
20. Kekebalan Tubuh Yang Meningkat
Bukannya lemas sehingga menjadi gampang sakit, ternyata puasa justru meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini di dukung oleh berbagai penelitian, karena ketika seseorang sedang berpuasa maka akan terjadi peningkatan Limfosit sampai dengan 10 kali lipat dalam tubuhnya, hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem imunitas tubuh, sehingga puasa justru menghindarkan kita dari berbagai virus dari lingkungan luar maupun dari makanan yang tidak baik.
21. Sehat Bagi Ginjal
Ginjal merupakan penyaring semua zat baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya bagi tubuh yang berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, saat berpuasa akan membuat ginjal semakin sehat, mengapa? Karena penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal yang maksimal.
Demikianlah berbagai manfaat puasa bagi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu kita sebagai umat islam harusnya bisa bersyukur dan bersungguh sungguh dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga amal ibadah puasa kita senantiasa di terima dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Alloh….Aamiin.