
Cara Mengobati Demam Pada Anak – Demam yaitu seseorang yang suhu tubuhnya mencapai 37,5 derajat Celcius atau lebih, demam bukanlah sebuah penyakit tetapi merupakan sebuah gejala. Demam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang berperang melawan virus atau infeksi, sistem imun tubuh akan secara alami meningkatkan suhu tubuh untuk mengusir kuman atau virus yang masuk dalam tubuh,dengan suhu yang tinggi akan membuat kuman penyebab infeksi merasa tidak nyaman berada di dalam tubuh.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah anak kita sedang demam adalah dengan memeriksa suhu tubuhnya. Pemeriksaan suhu tubuh di lakukan dengan memakai termometer. Jangan bergantung pada rabaan tangan untuk mengukur demam, karena rabaan tangan biasanya tidak akurat. Suhu anak bisa saja lebih tinggi dari yang di perkirakan.
Oleh karena itu apabila mendapati anak kita demam, hal yang paling tepat adalah mencari penyebab demam terlebih dahulu. Bisa jadi anak menjadi demam disebabkan karena sedang ada peradangan di tenggorokan, tumbuh gigi, sehabis imunisasi, batuk, pilek, sariawan, infeksi jamur pada telinga ataupun hal-hal lainnya. Nah, setelah diketahui penyebabnya baru di berikan pengobatan yang benar.
Yang perlu di garis bawahi oleh kita semua adalah demam itu bukan penyakit, tapi merupakan gejala atau pertanda bahwa ada yang sedang tidak beres di dalam tubuh, oleh karena itu sebaiknya para orangtua tidak berlebihan dalam memberikan obat penurun panas kepada anak.
Berikan obat penurun panas seperti Paracetamol dan ibuprofen, hindari pemberian aspirin pada anak-anak, karena aspirin bisa menyebabkan efek samping sindrom Reye, yaitu penyakit fatal yang memengaruhi otak dan hati. Batasan untuk memberikan obat adalah ketika demam anak sudah mencapai 38,5 derajat celcius atau lebih.
Cara Mengobati Demam Pada Anak
Pemberiannya pun tidak boleh terlalu sering, perhatikan dosis yang di anjurkan sesuai umur dan berat badan anak, minimal selang waktu yang di berikan adalah 6 jam. Sebaiknya kita sebagai orangtua tidak perlu khawatir ketika melihat anak kita demam namun aktivitas anak masih ceria, lincah, masih mau makan dan bermain, bisa jadi demam anak tersebut akan sembuh dengan sendirinya.
Berikut ini beberapa tindakan yang bisa kita lakukan ketika mendapati anak kita demam :
1. Kompres dengan air hangat
Mengompres anak dengan air hangat atau ruam-ruam kuku, akan membantu meredakan demam pada anak. Gunakanlah handuk kecil atau washlap untuk mengompres di bagian kening atau bisa juga mengompres di bagian ketiak, lipatan paha maupun leher.
2. Pijat dengan ramuan herbal
Campurkan minyak kayu putih atau minyak kelapa dengan 2-3 parutan bawang merah, di tambah seiris jeruk nipis. Jeruk nipis dapat di gantikan dengan asam Jawa. Pijatlah tubuh si kecil dengan ramuan ini, terutama punggung, dada, dan perut.
3. Hindari Pakaian Tebal
Sebaiknya anak jangan di beri pakaian tebal atau selimut tebal karena bisa menghambat penyaluran panas untuk keluar. Berikan baju yang nyaman kepada anak agar panas anak bisa mudah keluar.
4. Perbanyak Cairan
Salah satu efek dari demam pada anak adalah dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh. Berikan minum yang banyak. Kita bisa memberi makanan berkuah seperti sayur bening atau sup, teh manis hangat, minuman herbal misalnya teh jahe dan madu.
Jika Anak Anda berusia 0-6 bulan dengan demam 38 derajat Celcius atau lebih, sebaiknya segera di bawa ke dokter untuk di periksa. Untuk anak di atas 6 bulan, sebaiknya di bawa ke dokter jika telah menderita demam lebih dari 24 jam. Demam pada anak dapat menyebabkan beberapa komplikasi jika tidak di tangani dengan baik. Sangat penting untuk mencari dan mengevaluasi gejala lain yang muncul bersamaan dengan demam.
- Tubuh anak menjadi jauh lebih lemas dan kesadaran berkurang.
- Menjadi sensitif terhadap cahaya terang.
- Reaksinya kurang responsif.
- Lebih sering tidur dan sulit untuk di bangunkan.
- Mengalami kebingungan.
- Mengalami gangguan dalam bernapas.
- Mengalami gejala-gejala dehidrasi seperti jarang buang air kecil, menangis tanpa keluar air mata, dan sedikit berkeringat walaupun udara panas.
Selain itu penyebab lainnya bisa:
- Muntah-muntah di sertai sakit kepala atau leher yang terasa kaku.
- Bagian dalam dari bibir atau kulit terlihat pucat atau mulai membiru.
- Mengalami sakit pada bagian dalam telinga.
- Nyeri pada perut atau nyeri ketika buang air kecil.
- Mengalami kejang-kejang.
- Demam tinggi yang di sertai ruam.
- Mengalami muntah atau diare yang berkelanjutan dan tidak kunjung mereda.
- Pembengkakan tenggorokan
Jika kita menjumpai tanda-tanda seperti di atas, segeralah untuk memeriksakan ke dokter. Dengan pemahaman yang cukup akan gejala dan cara penanganan demam yang tepat pada anak, kita tentu bisa mengupayakan yang terbaik untuk mencegahnya dan menanganinya sejak dini. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah si kecil demam.
Cara terbaik adalah dengan membiasakan hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan rajin cuci tangan pakai sabun terutama setiap sebelum makan, usai menggunakan toilet, dan saat mandi.