
Sariawan adalah kondisi umum yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Sariawan pada bayi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi virus hingga kekurangan nutrisi. Meski tidak berbahaya, sariawan dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan sulit untuk makan.
Jika Anda sedang mencari cara mengobati sariawan pada bayi, artikel ini akan memberikan tips dan trik yang perlu Anda ketahui. Namun, sebelum itu, mari kita bahas dulu apa itu sariawan dan penyebabnya.
Apa Itu Sariawan?
Sariawan adalah luka kecil yang terbentuk di dalam mulut. Biasanya, sariawan ditandai dengan bercak kecil berwarna putih atau kekuningan yang muncul di bibir, lidah, pipi atau gusi. Sariawan pada bayi bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada bayi yang berusia 6 bulan hingga 3 tahun.
Penyebab Sariawan Pada Bayi
Penyebab sariawan pada bayi bisa bervariasi, mulai dari infeksi virus hingga kekurangan nutrisi. Berikut adalah beberapa penyebab sariawan pada bayi:
1. Infeksi Virus
Infeksi virus seperti herpes simplex dapat menyebabkan sariawan pada bayi. Virus ini bisa menyebar melalui cairan dari kulit atau lendir yang terinfeksi dan menyebabkan luka kecil di dalam mulut bayi.
2. Stres
Bayi yang stres atau cemas dapat mengalami sariawan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon stres yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan luka kecil di dalam mulut.
3. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat dapat menyebabkan sariawan pada bayi. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan kelemahan sistem kekebalan tubuh dan membuat bayi lebih rentan terhadap infeksi dan luka di dalam mulut.
Cara Mengobati Sariawan Pada Bayi
Meski sariawan pada bayi tidak berbahaya, tetapi bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan sulit untuk makan. Berikut adalah beberapa cara mengobati sariawan pada bayi:
1. Memberikan ASI atau Susu Formula yang Cukup
ASI atau susu formula yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi sehingga lebih mudah melawan infeksi dan penyakit. Jika bayi masih menyusui, pastikan Anda memberikan ASI yang cukup dan jika bayi sudah minum susu formula, pastikan Anda memberikan susu formula yang sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi.
2. Membersihkan Mulut Bayi dengan Air Hangat
Membersihkan mulut bayi dengan air hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membantu menghilangkan bakteri dan virus yang menyebabkan sariawan. Cukup celupkan kain atau kapas ke dalam air hangat dan gunakan untuk membersihkan mulut bayi setelah makan atau minum.
3. Menggunakan Obat Kumur Khusus untuk Bayi
Obat kumur khusus untuk bayi dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membantu menghilangkan bakteri dan virus yang menyebabkan sariawan. Pastikan Anda menggunakan obat kumur yang aman dan sesuai dengan usia bayi.
4. Membuat Larutan Garam
Membuat larutan garam dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membantu menghilangkan bakteri dan virus yang menyebabkan sariawan. Caranya cukup mudah, yaitu campurkan setengah sendok teh garam ke dalam setengah gelas air hangat dan gunakan untuk berkumur atau membersihkan mulut bayi.
5. Memberikan Makanan yang Lembut dan Mudah Dikunyah
Makanan yang terlalu keras atau sulit dikunyah dapat membuat sariawan pada bayi semakin parah. Sebaiknya, berikan makanan yang lembut dan mudah dikunyah seperti bubur, puree buah atau sayuran.
6. Memberikan Obat Pereda Nyeri
Jika sariawan pada bayi terasa sangat sakit, Anda bisa memberikan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun, pastikan Anda memilih obat yang sesuai dengan usia dan dosis yang tepat untuk bayi.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Sebagian besar sariawan pada bayi bisa sembuh sendiri dalam waktu satu atau dua minggu. Namun, jika sariawan terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter. Berikut adalah tanda-tanda bahwa Anda perlu menghubungi dokter:
1. Sariawan Tidak Sembuh Setelah 2 Minggu
Jika sariawan pada bayi tidak sembuh setelah 2 minggu atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
2. Bayi Sulit untuk Makan atau Minum
Jika bayi sulit untuk makan atau minum karena sariawan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
3. Sariawan Disertai Demam atau Infeksi Lainnya
Jika sariawan disertai demam atau infeksi lainnya seperti pilek atau batuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kesimpulan
Sariawan pada bayi adalah kondisi umum yang sering terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi virus hingga kekurangan nutrisi. Meski tidak berbahaya, sariawan dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan sulit untuk makan. Cara mengobati sariawan pada bayi bisa dilakukan dengan memberikan ASI atau susu formula yang cukup, membersihkan mulut bayi dengan air hangat, menggunakan obat kumur khusus untuk bayi, membuat larutan garam, memberikan makanan yang lembut dan mudah dikunyah, dan memberikan obat pereda nyeri. Namun, jika sariawan tidak sembuh setelah 2 minggu atau semakin parah, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter.