Sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah shalat lima waktu. Namun, bagaimana jika kita sedang sakit dan tidak bisa berwudhu?
Tentu saja, kita tidak boleh menyepelekan kewajiban shalat lima waktu tersebut. Oleh karena itu, sebagai solusi alternatif, kita dapat melaksanakan tayamum. Lalu, bagaimana cara tayamum orang sakit? Simak ulasan berikut.
Apa Itu Tayamum?
Tayamum adalah pengganti wudhu dan mandi junub yang dilakukan ketika seseorang tidak dapat memenuhi syarat untuk berwudhu atau mandi junub, seperti ketika sakit atau tidak ada air yang dapat digunakan untuk berwudhu atau mandi. Tayamum dilakukan dengan membersihkan diri dengan debu atau tanah suci.
Keutamaan Tayamum
Ada beberapa keutamaan yang bisa didapat ketika kita melaksanakan tayamum, di antaranya:
1. Mempermudah Ibadah
Dengan melaksanakan tayamum, kita dapat mempermudah ibadah ketika tidak dapat berwudhu atau mandi junub. Ini sangat membantu bagi orang yang sedang sakit atau berada di tempat yang sulit untuk mendapatkan air.
2. Menghindari Kekurangan Air
Ketika kita berada di tempat yang sulit mendapatkan air, melaksanakan tayamum dapat menghindari kekurangan air. Ini sangat berguna untuk orang yang berada di daerah kering atau ketika sedang melakukan perjalanan jauh.
3. Mendapat Pahala
Sebagai umat muslim, kita tentu ingin selalu mendapat pahala dari Allah SWT. Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan tayamum ketika tidak bisa berwudhu atau mandi junub.
Cara Tayamum Orang Sakit
Berikut adalah panduan lengkap cara tayamum orang sakit yang dapat dilakukan:
1. Niat Tayamum
Sebelum melaksanakan tayamum, hal pertama yang harus dilakukan adalah berniat. Niat tayamum dilakukan dengan hati dan tidak perlu diucapkan dengan lisan.
2. Mencari Debu atau Tanah Suci
Setelah niat, langkah selanjutnya adalah mencari debu atau tanah suci. Debu atau tanah suci ini harus bersih dan tidak bercampur dengan benda lain seperti rumput atau daun.
3. Membasuh Tangan
Sebelum menyentuh debu atau tanah suci, pastikan tangan dalam keadaan bersih. Kemudian, basuh tangan hingga bersih.
4. Menepuk Tanah
Setelah tangan bersih, tepuk-tepukkan tangan ke tanah suci atau debu yang sudah dipersiapkan. Lakukan sebanyak dua kali.
5. Meniup Debu atau Tanah
Setelah menepuk tanah, tiupkan debu atau tanah yang menempel di tangan. Lakukan sebanyak dua kali.
6. Menepuk Tangan
Setelah meniup debu atau tanah, tepuk-tepukkan tangan kembali. Lakukan sebanyak dua kali.
7. Menepuk Wajah
Setelah menepuk tangan, tepuk-tepukkan tangan ke wajah. Lakukan sebanyak dua kali, satu kali untuk bagian kiri dan satu kali untuk bagian kanan.
8. Menepuk Lengan Kanan
Setelah menepuk wajah, tepuk-tepukkan tangan ke lengan kanan. Lakukan sebanyak dua kali.
9. Menepuk Lengan Kiri
Setelah menepuk lengan kanan, tepuk-tepukkan tangan ke lengan kiri. Lakukan sebanyak dua kali.
10. Menepuk Kedua Tangan
Setelah menepuk lengan kiri, tepuk-tepukkan tangan ke tangan kanan. Lakukan sebanyak dua kali.
11. Menepuk Kedua Telapak Tangan
Setelah menepuk kedua tangan, tepuk-tepukkan tangan ke kedua telapak tangan. Lakukan sebanyak dua kali.
12. Membaca Doa Tayamum
Setelah selesai melaksanakan tayamum, bacalah doa tayamum. Doa ini tidak wajib, namun sangat dianjurkan untuk dibaca.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Melaksanakan Tayamum
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melaksanakan tayamum, di antaranya:
1. Tayamum Hanya Dilakukan Ketika Tidak Bisa Berwudhu atau Mandi Junub
Tayamum hanya dilakukan ketika seseorang tidak bisa berwudhu atau mandi junub, seperti ketika sakit atau tidak ada air yang bisa digunakan.
2. Tayamum Dilakukan dengan Debu atau Tanah Suci
Tayamum dilakukan dengan membersihkan diri dengan debu atau tanah suci. Debu atau tanah suci ini harus bersih dan tidak bercampur dengan benda lain seperti rumput atau daun.
3. Tayamum Dilakukan dengan Urutan yang Benar
Tayamum harus dilakukan dengan urutan yang benar. Urutan ini meliputi niat, mencari debu atau tanah suci, membilas tangan, menepuk tanah, meniup debu atau tanah, menepuk tangan, menepuk wajah, menepuk lengan kanan, menepuk lengan kiri, menepuk kedua tangan, dan membaca doa tayamum.
4. Tayamum Tidak Menggantikan Wudhu atau Mandi Junub
Tayamum hanya menggantikan wudhu atau mandi junub ketika seseorang tidak bisa berwudhu atau mandi junub. Jadi, jika seseorang bisa berwudhu atau mandi junub, maka harus melaksanakan wudhu atau mandi junub.
5. Tayamum Hanya Dilakukan Sekali
Tayamum hanya perlu dilakukan sekali dan bisa digunakan untuk melaksanakan shalat sebanyak yang diinginkan. Namun, jika tayamum terganggu oleh hal-hal seperti hujan atau angin, maka harus dilakukan kembali.
Kesimpulan
Melaksanakan tayamum adalah solusi alternatif ketika kita tidak bisa berwudhu atau mandi junub, seperti ketika sakit atau tidak ada air yang bisa digunakan. Dalam melaksanakan tayamum, kita harus memperhatikan urutan yang benar dan hal-hal yang harus diperhatikan. Dengan melaksanakan tayamum, kita dapat mempermudah ibadah dan mendapat keutamaan dari Allah SWT.