Waspadai Penyebab Kanker Serviks Kematian Wanita Nomor 1!

Waspadai Penyebab Kanker Serviks Kematian Wanita Nomor 1!

Penyebab Kanker ServiksKanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita karena merupakan penyebab tertinggi dari kematian wanita di negara-negara berkembang.

Berdasarkan data yang ada, di Indonesia terdapat lebih dari 15.000 kasus kanker serviks setiap tahunnya.WHO mencatat, setiap tahunnya ada ribuan wanita meninggal karena penyakit ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita di dunia.

Pengertian Kanker Serviks

Sebelum membahas lebih lanjut, sebenarnya apa sih kanker serviks itu…..??? nah berikut ini penjelasan singkatnya :

Serviks dalam bahasa indonesia disebut leher rahim, merupakan bagian dari alat reproduksi wanita yang terletak antara vagin* dan rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

Kanker serviks terjadi ketika terdapat kelainan pada sel-sel leher rahim yang membelah dan berkembang biak terlalu cepat sehingga menghasilkan benjolan (massa) jaringan yang dikenal sebagai tumor. Untuk lebih jelasnya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini.

kanker-serviks
Kanker Serviks

10 Penyebab kanker Serviks

1. human papilloma virus (HPV)

Penyebab terbesar kanker serviks adalah disebabkan oleh virus yang disebut human papilloma virus, atau HPV. seseorang bisa terpapar HPV melalui “kontak badan” dengan seseorang yang memilikinya. Ada banyak jenis virus HPV. Tidak semua jenis HPV menyebabkan kanker serviks. Beberapa dari HPV tersebut menyebabkan kutil kelamin, tetapi jenis lain mungkin tidak menimbulkan gejala apapun.

Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah menyebar, Virus HPV bisa ditularkan melalui wc umum yang kurang dijaga kebersihannya.

Dengan demikian, bisa saja anda memiliki virus HPV selama bertahun-tahun dan tidak mengetahuinya, dan dapat menyebabkan kanker serviks beberapa tahun kemudian setelah anda terinfeksi.

Melakukan Tes Pap smear secara rutin sangat penting dilakukan, karena dapat menemukan perubahan sel serviks sebelum berubah menjadi kanker. Jika Anda mengobatinya pada tahap ini, Anda dapat mencegah kanker serviks.

2. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok memang dikenal sangat nerugikan kesehatan, karena kandungan nikotin dalam rokok memiliki efek yang buruk bagi tubuh kita. Sebaiknya siapa saja tidak mengkonsumsi zat ini terutama wanita, karena nikotin adalah salah satu penyebab terserangnya kanker leher rahim, karena sel-sel mulut rahim yang teracuni oleh nikotin dalam darah juga memiliki kecendrungan mempengaruhi sel selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir mulut rahim.

3. Berhubungan badan dibawah usia 17 tahun

Berhubungan badan diusia dini bisa meningkatkan resiko 2x lebih besar untuk terkena kanker serviks/kanker leher rahim karena pada usia 12-17 tahun organ reproduksi wanita sedang mengalami perkembangan. idealnya ketika sel sedang aktif membelah tidak terjadi kontak apapun dari luar.

Baca Juga  Manfaat Daging Kambing Bagi Kesehatan

Kontak atau stimulus dari luar seperti ” alat kelamin pri*” dan “cairannya” dapat memicu perubahan sifat sel menjadi tidak normal atau kemungkinan besar bertambah banyak, sel abnormal inilah yang berpotensi tinggi menyebabkan kanker serviks atau kanker mulut rahim.

4. Kurangnya asupan vitamin C, E dan asam folat

Vitamin C berperan sebagai antioksidan, di mana antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat membantu mencegah terjadinya peradangan pada tubuh maupun menangkal radikal bebas. Jadi, Vitamin E merupakan vitamin larut lemak yang juga memiliki efek sebagai antioksidan.

Vitamin ini sudah lama diketahui baik untuk kesehatan tubuh, serta meningkatkan kesuburan. Sedangkan asam folat atau vitamin B9, bermanfaat dalam proses pembentukan sel-sel tubuh, pembawa kode genetik (DNA), mencegah kekurangan sel darah merah (anemia), dan sangat baik untuk pertumbuhan sistem saraf pusat.

Kekurangan vitamin C, E dan asam folat dapat menyebabkan penurunan sistem imunitas seseorang, sehingga tubuhnya akan lebih rentan terhadap serangan virus maupun bakteri penyebab penyakit, salah satunya adalah serangan Virus HPV.

5. Pembersih kewanitaan

Setiap wanita harus berhati-hati dalam memilih produk pembersih kewanitaan dan tidak terlalu sering menggunakan pembersih kewanitaan karena tidak semua bakteri yang ada di organ kewanitaan itu merugikan namun ada juga bakteri yang menguntungkan.

Apabila wanita terlalu sering menggunakan pembersih kewanitaan maka bakteri yang menguntungkan yang ada dalam kewanitaan akan ikut mati, selain itu sabun kewanitaan dapat menyebabkan iritasi dan dapat memicu abnormalitas sel, kondisi inilah yang dapat memicu munculnya kanker mulut rahim.

6. Faktor usia

Faktor usia juga berpengaruh terhadap resiko terkena kanker serviks, hal ini berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh seseorang dimana semakin tua akan semakin melemah, wanita diatas usia 40 tahun atau lebih akan semakin rentan dengan resiko terkena kanker serviks/kanker leher rahim.

7. Keputihan

Kanker serviks juga bisa disebabkan karena keputihan yang terus menerus tanpa pengobatan atau mendapat penanganan medis, sehingga dapat memicu terjangkitnya virus pada area kewanitaan. Oleh karena itu sebaiknya para kaum wanita segera memeriksakan diri ke pihak medis apabila sering menderita keputihan atau timbulnya bau tidak sedap pada cairan keputihan anda karena hal ini sangat rentan terhadap kanker serviks.

8. Pembalut kewanitaan

Pembalut kewanitaan juga dapat menjadi penyebab kanker serviks/kanker leher rahim. Bahaya kanker serviks timbul dari bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam pembalut. Penggunaan pemutih dan pewangi buatan pada pembalut bisa memicu reaksi alergi dan menyebabkan keputihan yang tidak normal.

Pembalut yang ada di pasaran umumnya tidak 100% terbuat dari bahan baku kapas, biasanya menggunakan campuran serbuk kayu (pulp) yang di daur ulang sehingga dapat menghemat biaya produksi. Penggunaan bahan baku campuran tersebut di khawatirkan akan memicu timbulnya bakteri dan kuman yang merugikan kesehatan area kewanitaan anda.

Pencampuran zat kimia seperti DIOXIN untuk proses pemutihan yang memicu reaksi alergi untuk pengguna yang tidak cocok, maka sebaiknya berhati-hatilah dalam memilih pembalut.

9. Membersihkan organ kewanitaan dengan air yang tidak bersih

Setiap wanita memang sangat di haruskan untuk selalu menjaga kebersihan, terutama pada area kewanitaan yang sangat rentan dengan bakteri, virus dan jamur. Biasakan untuk membersihkan badan dan area kewanitaan anda dengan air mengalir yang bersih.

10. Gonta Ganti pasangan

Salah satu penyebab terjangkitnya virus (HPV) adalah sering bergonta ganti pasangan, karena penularan penyakit serviks ini sebagian besar melalui “kontak badan”. Oleh karena itu sebaiknya kita menjaga perilaku dengan setia pada pasangan yang sah dan hindari perilaku s*ks bebas.

Gejala-Gejala Kanker Serviks

Proses seseorang untuk terkena kanker serviks membutuhkan waktu yang lama semenjak mulai terjangkit virus sampai berkembang menjadi sel kanker. Pada stadium kanker yang sangat dini seringkali kanker serviks ini tidak menunjukkan gejala dan tanda apapun. Namun demikian, ada beberapa tanda dan gejala kanker serviks yang tidak boleh di abaikan dan membutuhkan perhatian anda dengan segera. Di antaranya :
  • Perdarahan yang abnormal : Normalnya, setiap wanita akan mengeluarkan darah dari saluran reproduksi kurang lebih sebulan sekali atau yang kita kenal dengan sebutan menstruasi atau haid. Jika seorang wanita mengalami perdarahan di luar siklus haidnya yang normal, maka sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter untuk di lakukan pengecekan, karena perdarahan yang abnormal merupakan tanda tanda terkena kanker serviks yang paling sering muncul. Selain itu suami-istri juga harus waspada ketika setelah berhubungan terjadi pendarahan atau terdapatnya darah yang menempel pada pen*s setelah berhubungan padahal istri tidak sedang menstruasi.
  • Perdarahan pasca-menopause.
  • Mengalami keputihan yang tidak biasa (sering dan dalam jumlah yang banyak).
  • Ketidaknyamanan atau timbul rasa nyeri saat berhubungan suami istri
  • Adanya rasa nyeri pada punggung bagian bawah 
Baca Juga  25 Cara Alami dan Cepat Meninggikan Badan Secara Maksimal
Seiring dengan perkembangan kanker serviks ke stadium lanjut dapat menimbulkan gejala yang lebih parah, antara lain:
  • Sering merasa ingin buang air kecil
  • Adanya darah dalam urine atau urine berwarna keruh
  • Perdarahan di bagian anus atau BAB berdarah.
  • Diare
  • Tidak dapat menahan kencing maupun BAB
  • Pembengkakan kelenjar getah bening anggota gerak bagian bawah.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala kanker serviks di atas, sebaiknya segeralah memeriksakan diri anda ke dokter agar di ketahui dengan pasti penyakit yang di derita dan segera mendapat penanganan yang tepat.

Diagnosa Kanker Serviks

Sudah seharusnya setiap wanita untuk melakukan pengecekan sekurangnya 2 tahun sekali, mengingat penyakit ini pada tahap dini tidak dapat di ketahui gejala-gejalanya, untuk melakukan pendeteksian atau diagnosa terhadap kanker serviks, biasanya dokter melakukan prosedur pap smear .

Selama pemeriksaan tes Pap smear, dokter akan mengambil goresan sampel kecil dari sel-sel di permukaan leher rahim untuk mengetahui adanya perubahan sel. Apabila hasil tes Pap smear menunjukkan adanya perubahan sel yang abnormal, dokter biasanya akan melakukan tes lain untuk mencari sel-sel pra kanker / kanker pada leher rahim Anda.

Selain dengan metode pap smear dokter juga biasanya menggunakan metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yaitu di lakukan dengan cara mengoleskan asam cuka 3- 5%, bila terlihat warna putih berarti ada keganasan sel dan bisa berubah menjadi kanker. Prosedur diagnosa lanjutan meliputi Loop Electrical Excision Procedure (LEEP), Cone Biopseis dan Punch biopseis.

Upaya Pencegahan Terhadap Kanker Serviks

Pencegahan terhadap penyakit kanker serviks/kanker leher rahim sangat penting mengingat kanker pada tahap stadium awal hampir tidak dapat di ketahui/di rasakan gejala-gejalanya, oleh karena itu harus ada kewaspadaan dari anda selaku kaum wanita terhadap penyakit ini, yaitu dengan berbagai upaya pencegahan sebagai berikut :

Vaksin kanker serviks

Sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit serviks ini yaitu dengan melakukan vaksinasi, vaksin dapat di berikan pada kelompok umur 11-26 tahun, vaksin diberikan pada bulan 1 dan bulan 6. Vaksinasi kanker serviks ini bukan sebagai pengobatan melainkan hanya sebagai pencegahan.

Deteksi dengan pap smear

termasuk pencegahan kanker serviks yang efektif adalah pendeteksian dengan metode pap smear. Karena metode ini terbukti dapat mendeteksi sejak dini terjadinya infeksi virus penyebab kanker serviks. Sehingga sedini mungkin penyakit ini dapat di ketahui dan di tanggulangi.

Baca Juga  Cara Mengobati Turun Berok dengan Jahe: Solusi Alami yang Efektif

Adapun bagi anda yang ingin melakukan pencegahan sejak dini anda bisa melakukan deteksi pap smear satu taun sekali. Untuk wanita usia 35 tahun. sedangkan wanita yang pernah menderita infeksi HPV. Dan pengguna pil kontrasepsi lakukanlah sesering mungkin. dan untuk anda yang ingin melakukan pendeteksian pap smear. Perhatikan beberapa hal berikut ini agar hasil pendeteksian lebih akurat :

  • Melakukan pap smear pada dua minggu setelah hari pertama haid
  • Sebelum pemeriksaan sebaiknya tidak menggunakan obat pembersih area kewanitaan atau bahan-bahan herbal kewanitaan lainnya.
  • Penderita paska persalinan di anjurkan datang pada 6-8 minggu untuk melakukan pap smear
  • Selama 24 jam sebelum pap smear tidak di anjurkan melakukan hubungan badan.

Menghindari diet tidak sehat

Diet oleh sebagian wanita di anggap penting untuk menjaga bentuk tubuh yang ideal. Namun jika anda menerapkan pola diet yang tidak sehat, misalnya dengan menghindari sayur dan buah buahan merupakan diet yang salah. Maka pola diet yang tidak sehat ini justru memicu perkembangan virus penyebab kanker serviks. Karena kandungan vitamin dan mineral yang terdapat pada sayur dan buah-buahan akan membantu melindungi anda dari serangan kanker serviks.

Pola Makan Sehat

Selain menghindari diet yang tidak sehat, anda juga harus menerapkan pola makan yang sehat. Perbanyaklah konsumsi makanan dan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin C dan E. Hindari terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji atau junk food. Makanan cepat saji yang menggunakan kemasan berbahan plastik. Yang terkena panas juga dapat memicu timbulnya penyakit kanker serviks/kanker laher rahim.

Menghindari 10 penyebab kanker serviks

Berupaya untuk menghindari 10 penyebab kanker serviks/kanker leher rahim sebagaimana telah di jelaskan di atas. Demikianlah sedikit penjelasan mengenai kanker serviks/kanker leher rahim, penyebab, gejala-gejala. Dan upaya pencegahan yang bisa saya sampaikan untuk anda para kaum wanita.

Selanjutnya adalah bagaimana anda selaku kaum wanita bisa mengetahui dan melakukan pencegahan sejak dini. Untuk terhindar dari penyakit mematikan ini, dengan berupaya untuk menghindari segala penyebabnya, baik melalui gaya hidup. Pola makan, cara bergaul dan lain sebagainya seperti yang sudah di tuliskan pada artikel ini.

Dan sudah seharusnya kaum wanita memiliki program tahunan untuk melakukan Check-Up/pap smear. Agar  penyakit kanker serviks ini dapat di tanggulangi karena Virus HPV ini begitu mudah penyebaran dan penularannya tanpa anda sadari.

Apabila artikel ini memberikan manfaat kepada anda. Maka berbagilah kepada orang-orang terdekat anda, keluarga. Kerabat dan kepada seluruh kaum hawa yang membutuhkan informasi ini. Agar terhindar dari penyakit yang di kenal sangat mematikan bagi kaum hawa ini.

Tinggalkan komentar