Asupan makanan bagi anak merupakan hal terpenting apalagi dalam masa pertumbuhan bagi balita usia 1 sampai dengan 5 tahun. Dimana pada masa tersebut makanan berguna untuk pemenuhan kebutuhan gizi dan energi bagi anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memiliki peran penting dalam proses tumbuh kembang anak.
Jika kurang asupan makanan, maka anak balita cenderung akan mudah terserang penyakit karena kekurangan gizi dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh, kurangnya asupan gizi juga dapat mengganggu pertumbuhan anak.
Gejala anak susah makan harus segera diatasi agar tidak menjadi kebiasaan yang berkelanjutan. Tanda-tanda yang umumnya terjadi antara lain anak cenderung tidak menyukai sayur-sayuran, hanya menyukai menu tertentu saja, cenderung menyukai permen dan makanan manis lainnya.
- Faktor fisik yakni terganggunya organ yang berkaitan dengan proses makan anak kita, seperti gigi yang berlubang sehingga akan terasa sakit ketika anak kita mengunyah makanan. Atau Gangguan organ pencernaan anak yang bisa terjadi karena infeksi dalam tubuh anak.
- Faktor psikis yakni yang berkaitan dengan psikologis anak, seperti anak sedang sakit sehingga kehilangan nafsu makan, anak merasa cemas, ketika kita terlalu memaksakan anak kita untuk makan, suasana ketika makan kurang menyenangkan, merasa tertekan akibat mendapat tindak kekerasan atau hukuman, dan lain sebagainya.
1. Sajikan Dalam Porsi Sedikit
Jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanan dengan porsi berlebihan karena lambung anak kita belum mampu menampung makanan terlalu banyak. Jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit agar ia tidak bosan dan bisa menikmati menu makanannya. Jika anak kita senang dan ketagihan biasanya ia cenderung meminta lagi setelah porsi yang dihadapannya habis.
2. Sajikan Menu Sesuai Umur
Untuk makanan pendamping ini harus disesuaikan dengan umur anak kita. Kita Bisa merujuk ke bidan atau dokter anak untuk menu makanan yang sesuai dengan umur anak kita. Jangan langsung memberikan nasi padat karena bisa mengganggu saluran pencernaannya dan bisa berakibat fatal.
3. Sajikan Makanan Secara Bervariasi
Biasanya tersedia bubur instant untuk usia 6 – 24 bulan dengan berbagai rasa. Kita bisa melakukan variasi rasa saat memberikan makan kepada anak kita sehingga ia tidak merasa bosan saat makan, misalnya bubur instan tersebut ada 7 rasa, berarti dalam 1 minggu anak kita akan menikmati makanan yang berbeda setiap harinya.
Untuk anak diatas 2 tahun, variasikan menu lauk pauknya. Buat pilihan menu makanan dan biarkan anak kita memilih makanan favoritnya. Atau kita bisa juga variasikan berdasarkan waktu makannya. Misal sarapan pagi : kentang, telur, dan minum segelas susu, makan siang : nasi tim sayur dengan ikan, makan malam nasi sayur dengan daging atau ayam. Jangan lupa untuk menyediakan sayur dan buah buahan.
4. Sajikan Makanan Dengan Semenarik Mungkin
Atau bisa juga dengan menghias makanan yang akan kita sajikan, misal dengan mencetak nasi dalam cetakan berbentuk beruang atau bebek, diberi potongan sayuran, mentimun, tomat, dengan bentuk yang menarik perhatiannya.
5. Susun Jadwal Makan Anak
6. Berikan cemilan jauh sebelum waktu makan
Jika kita senang memberi cemilan, berikan cemilan jauh sebelum waktu makan anak kita tiba. Beri cemilan yang sehat misalnya buah-buahan yang dipotong menyerupai dadu, agar-agar, sayuran seperti wortel yang telah dikukus, timun, yoghurt, pudding,es krim, cake buatan kita sendiri dan lain lain. Hindari pemberian cemilan berupa coklat, permen, snack yang mengandung penyedap rasa (MSG) karena dapat mengurangi nafsu makan anak kita.
7. Libatkan anak kita dalam menyajikan makanan
8. Bujuklah anak dengan cara yang tepat
9. Menunggu saat yang tepat untuk makan
Kita sebagai orang tua harus bisa memahami kondisi anak kita dan bersabar. Jika anak kita tetap tidak mau makan ada baiknya kita membiarkan anak kita untuk beraktifitas seperti biasa terlebih dulu, biasanya ketika anak kita telah melakukan aktifitasnya seperti bermain, maka dia akan merasa lapar, nah disaat hal itu terjadi ia akan meminta makan dengan sendirinya.
10. Singkirkan hal yang bisa merusak konsentrasi makan
11. Komunikasi saat makan
Selama kegiatan makan berlangsung tetaplah berkomunikasi yang baik dengan anak kita, ajaklah dia mengobrol atau bercerita tentang hal hal yang ringan seperti mainan favoritnya, kegiatan apa yang paling dia suka sehingga kegiatan makan terasa menyenangkan baginya.
12. Batasi minum saat makan
Atur pemberian minuman saat anak kita makan, usahakan jangan terlalu banyak minum karena anak akan merasa cepat kenyang sehingga mereka cenderung tidak menghabiskan makanannya.
13. Biarkan si kecil bereksplorasi saat makan
Sekali-kali biarkan anak kita untuk mencoba memakan makanan sendiri tanpa disuapi, kita hanya cukup mengawasinya saja. Jangan khawatir meja makan menjadi berantakan karena tumpahan makanan, karena hal ini justru membuat suasana makan menjadi menyenangkan bagi anak kita.
14. Memberikan Multivitamin dan suplemen penambah nafsu makan
Adakalanya kita perlu mencoba untuk memberikan multivitamin atau suplemen penambah nafsu makan yang banyak dijual bebas, multivitamin atau suplemen penambah nafsu makan biasanya mengandung curcuma yang dipercaya dapat meningkatkan penyerapan sari makanan pada saluran pencernaan sehingga bisa meningkatkan nafsu makan serta kandungan Lysine HCl yang merupakan asam amino untuk menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh agar nafsu makan anak kita meningkat.
Demikianlah 14 Jurus ampuh untuk mengatasi anak yang susah makan. Apabila artikel ini bermanfaat silahkan bagikan dengan keluarga dan teman terdekat anda.