
Hindari Olahraga Berat
Perhatikan Waktu
Olahraga tidak boleh di lakukan dengan sembarangan karena bisa mengakibatkan cedera dan hal berbahaya lainnya, apalagi olahraga yang dilakukan saat kita berpuasa. Mulailah olahraga anda dengan pemanasan. Selain pemanasan sebelum berolahraga, kita juga harus memperhatikan waktu yang tepat untuk berolahraga disaat kita berpuasa.
Karena dengan intensitas waktu yang tepat maka puasa kita akan menjadi lancar. Hindarilah berolahraga di siang hari saat berpuasa karena sangat berbahaya, ketika kita berolahraga di siang hari otomatis kita tidak bisa mengonsumsi cukup protein setelah berolahraga. Tanpa asupan protein yang cukup, justru penguraian otot yang akan terjadi. Tak hanya itu, olahraga di siang hari dapat menyebabkan dehidrasi, dan tentunya kita tidak bisa merehidrasi tubuh kita tanpa membatalkan puasa.
Waktu terbaik untuk berolahraga, baik olahraga kardio maupun latihan beban adalah kira-kira satu jam sebelum waktu berbuka puasa. Bagi Anda yang ingin mengurangi lemak tubuh, melakukan olahraga kardio di waktu ini sangat di anjurkan, karena tubuh Anda sudah teradaptasi lebih baik dalam membakar lemak.
Begitu pun bagi Anda yang sudah terbiasa nge-gym, karena kita bisa segera memulihkan tubuh dengan konsumsi protein dan karbohidrat yang cukup. Tak hanya itu, waktu-waktu sebelum buka puasa adalah waktu yang paling optimal untuk membentuk otot karena kadar testosterone dalam tubuh kita paling tinggi di waktu tersebut Seperti halnya saat sebelum berbuka puasa. Manfaatnya, kamu dapat langsung mengembalikan energi yang di gunakan dan cairan yang hilang selama berolahraga dengan makan dan minum saat buka puasa.
Apabila kita ingin melakukan olahraga di malam hari sebaiknya hindari berolahraga mendekati waktu tidur agar tubuh kita memiliki waktu untuk beristirahat sebelum beranjak ke tempat tidur. Waktu yang tepat apabila ingin berolahraga di malam hari adalah 2 jam setelah berbuka puasa atau setelah selesai menjalankan sholat tarawih.
Olahraga Sesuai Kondisi Tubuh
Tetap ingat kondisi tubuh kita. Berolahragalah sesuai kemampuan fisik yang kita miliki. Jangan terlalu di paksakan, apalagi saat di bulan puasa. Tapi Jika kita adalah pribadi yang sering olahraga, dan telah rutin ke gym sebelum memasuki bulan puasa. Maka kita wajib meneruskannya selama bulan puasa. Hal ini penting untuk mencegah detraining. Yang nantinya bisa membuat usaha kita sebelum Ramadhan menjadi sia-sia.
Strategi mencegah detraining tanpa mengorbankan puasa kita sebenarnya cukup sederhana. Yaitu dengan tetap mempertahankan frekuensi dan intensitas latihan kita, namun kurangi bebannya hingga 40%-60%. Maksudnya adalah, jika kita rutin ke gym lima kali seminggu. Maka tetaplah pergi ke gym lima kali seminggu selama bulan puasa. Atau misalnya apabila kita rutin berlatih lima gerakan dalam satu hari, maka tetap lakukan lima gerakan tersebut. Namun, kurangi beban yang kita gunakan hingga 40-60% dari beban biasa untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. Prinsip ini juga berlaku saat kita berolahraga kardio. Ini penting di perhatikan untuk menjaga kebugaran tubuh kita.
Asupan Makanan Bergizi
Apabila kita terbiasa berolahraga tentu juga harus di imbangi dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Agar energi yang telah terkuras saat berolahraga bisa segera kita peroleh lagi melalui makanan yang kita konsumsi. Pastikan menu saat berbuka puasa dan saat sahur cukup mengandung karbohidrat, protein serta buah dan sayur. Makanan bergizi tidak harus mahal, yang terpenting adalah empat sehat lima sempurna.
Demikianlah tips sehat berolahraga di bulan puasa, dengan berolahraga secara rutin. Puasa yang kita jalani akan terasa menyenangkan dan tubuhpun akan tetap sehat dan bugar. Silahkan bagikan apabila tips ini bermanfaat.